Proses psikologis dasar: Berpikir , bahasa, dan inteligensi

BERPIKIR

Pengertian

Tidak ada spesies lain yang dapat berkontemplasi, menganalisa, merekoleksi ataupun membuat rencana seperti yang dilakukan manusia. Meski demikian, mengetahui bahwa kita berpikir dan memahami apa yang dimaksud dengan berpikir merupakan dua hal yang berbeda. Bagi para ahli psikologi, berpikir adalah manipulasi representasi mental dari informasi. Representasi tersebut dapat berupa kata-kata, kesan visual, suara atau data pada  suatu modalitas lain. Apa yang terjadi dalam berpikir adalah mengubah representasi informasi ke dalam bentuk yang baru dan berbeda yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan, memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.

 

Elemen Dasar Dalam Berpikir

  1. mental images

adalah representasi dalam pikiran yang menyerupai objek atau peristiwa yang  direpresentasikan. Mental images tidak hanya berupa representasi visual; kemampuan kita untuk mendengarkan nada juga mendasari mental images. Dalam kenyataan, adalah mungkin bahwa setiap modalitas sensoris menghasilkan mental images yang saling berhubungan. Produksi mental image telah digunakan sebagian orang sebagai cara untuk meningkatkan performa berbagai ketrampilan. Sebagai contoh, beberapa atlit menggunakan mental imagery ketika berlatih.

  1. konsep

adalah kategorisasi objek, peristiwa, atau orang yang memiliki karakteristik umum. Dengan menggunakan konsep kita mampu mengorganisir fenomena kom pleks menjadi kategori kognitif yang lebih sederhana sehingga mudah digunakan. Konsep memungkinkan kita mengklasifikasi objek baru berdasar pengalaman masa lalu. Selanjutnya, konsep juga mempengaruhi perilaku. Sebagai contoh, kita akan setuju memelihara hewan setelah menentukan bahwa hewan tersebut adalah anjing. Kita akan menunjukkan sikap yang berbeda jika hewan tersebut adalah serigala.

  1. penalaran

adalah proses dimana informasi digunakan untuk menarik kesimpulan dan mengambil keputusan. Ada dua bentuk utama penalaran, yaitu deduktif dan induktif. Penalaran deduktif adalah suatu bentuk penalaran dimana orang menarik kesimpulan dan implikasi dari sejumlah asumsi dan menerapkannya pada kasus-kasus spesifik. Penalaran induktif adalah proses penalaran dimana aturan umum ditarik dari kasus-kasus spesifik, dengan menggunakan pengetahuan, pengamatan, pengalaman dan keyakinan.

 

Hambatan Dalam Berpikir

Berpikir mempunyai kemungkinan untuk keliru. Kekeliruan ini karena adanya hambatan-hambatan yang menghalangi orang untuk melihat realitas yang sebenarnya. Ini misalnya:

  1. berpegang teguh pada pikiran-pikiran lama

berpegang teguh pada pikiran lama, kebiasaan dan tradisi yang berlaku, merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan pikiran menjadi statis dan tidak mau menerima pikiran-pikiran baru yang dikemukakan padanya.

  1. tidak cukup data

tidaklah mudah bagi seseorang untuk dapat berpikir secara benar tentang suatu hal apabila ia tidak mempunyai data dan informasi yang cukup yang diperlukannya mengenai objek yang dipikirkannya itu.

  1. sikap memihak yang emosional dan apriori

kecenderungan dorongan, emosi, dan perasaan seseorang berpengaruh terhadap pemikirannya. (bersambung: bahasa dan intelegensi)