Gangguan Pengendalian Diri: Penyimpangan Letupan Sesekali

letupan marah sesaat

ilustrasi

Penyimpangan Letupan Sesekali

Sebagaimana halnya pada penyimpangan pengendalian rangsangan diri, penyimpangan letupan sesekali merupakan suatu ketidakmampuan untuk menahan suatu keinginan dimana orang lainpun mengalaminya tetapi tidak memiliki masalah serius dalam mengendalikannya. Keinginan, dalam hal ini, adalah meluapkan perasaan marah yang kuat dan berhubungan dengan perilaku kejam.

Karakteristik

Perilaku yang dijumpai pada penderita penyimpangan letupan sesekali adalah serangan penyakit yang datang sesekali dari amukan ekstrim dimana individu menjadi kasar atau bersifat merusak tanpa provokasi yang serius. Selama peristiwa ini, penderita dapat menyebabkan kerusakan fisik serius pada diri mereka sendiri, orang lain, dan benda-benda disekitarnya. Ketika peristiwa terjadi, mereka merasakan seolah-olah mereka berada dibawah pengaruh mantera, dan beberapa bahkan menggunakan istilah bahwa ia sedang dalam keadaan serangan. Tepat sebelum terjadi letupan, mereka dapat merasakan bahwa sesuatu akan segera terjadi, suatu pengalaman yang telah dibandingkan dengan aura, atau keadaan antisipasi, dimana penderita epilepsi mengalaminya sebelum mengalai serangan. Diantara peristiwa terjadi, penderita tidak menunjukkan tanda-tanda kebiasaan tertentu atau temperamental. Penyimpangan yang langka ini umumnya terjadi laki-laki, sebagian dari mereka dipenjara karena perilaku perusakan atau penyerangan. Wanita yang menderita penyimpangan ini biasanya dikirim ke fasilitas perawatan kesehatan mental untuk menjalani perawatan.

Teori dan perlakuan

Banyak corak mengenai penyimpangan letupan sesekali yang menyatakan bahwa faktor biologi memiliki suatu peran penting yang menentukan, dapat dimungkinkan terdapat kombinasi dengan faktor lingkungan (Hamstra, 1986). Sebagai contoh, seperti pada catatan sebelumnya, penderita penyimpangan ini memperlihatkan suatu pengalaman aura tepat sebelum letupan terjadi serupa dengan penderita epilepsi. Akan tetapi epilepsi tidak termasuk pada penyimpangan ini (Leicester, 1982), sehingga harus ada penjelasan lain. Pada suatu penelitian, orang-orang yang didiagnos menderita kelainan ini cenderung memiliki pengeluaran hormon insulin yang abnormal (Virkkunen, 1986). Tingkat scrotonin dan norepinephrine yang renda juga telah diberitakan (Linnoila dan kawan-kawan, 1983; Virkkunen dan kawan-kawan, 1989). Corak lain yang mendukung penjelasan biologis adalah letupan tidak tetap dan terlihat bahwa keadaan lingkungan tidak mempercepat peristiwa.

Oleh karena telah dipercaya bahwa faktor biologis menjadi penyebab utama dalam pada penyimpangan ini, ahli klinis telah melakukan perawatan somatic (Mattes, 1985), yang biasanya ditambahkan dengan intervensi tingkah laku. Pada pengobatan yang direkomendasikan untuk jenis penyimpangan ini, ahli klinis kembali menggunakan perlakuan yang digunakan terhadap pelaku kekerasan (Lion, 1989). Sebagai contoh, benzodiazepines telah digunakan untuk mengurangi perilaku letupan pada penderita penyimpangan kepribadian tersebut. Pengobatan yang mengubah metabolisme norepinephrine, termasuk litium dan suatu pengobatan yang disebut beta blockers, dapat juga mengurangi perilaku agresif (Eichelman, 1988).

Proses psikologis dasar: Emosi dan motivasi (bag 1)

EMOSI

Pengertian

adalah perasaan-perasaan yang pada umumnya terdiri dari unsur kognitif dan fisiologis dan mempengaruhi perilaku.

Fungsi

  • Mempersiapkan tindakan: emosi bertindak sebagai penghubung antara peristiwa eksternal dengan  respon yang dibuat individu.
  • Membentuk perilaku di masa yad: emosi yang timbul membantu proses belajar terhadap informasi sehingga membantu kita memberikan respon yang tepat.
  • Membantu regulasi interaksi sosial: emosi yang ditunjukkan seseorang baik melalui perilaku verbal maupun nonverbal merupakan sinyal yang memungkinkan orang lain memahami apa  yang dialami seseorang tersebut. Pemahaman yang baik akan meningkatkan interaksi sosial yang dan layak efektif

 

Macam-macam emosi

Bahwa sebenarnya tidak ada kategorisasi emosi yang sifatnya universal, yang dapat mencakup seluruh pengalaman emosi yang dialami individu dari berbagai penjuru dunia.
 

Teori-teori emosi

  1. Teori James-Lange

emosi merupakan akibat dari perubahan fisiologis yang menghasilkan sensasi spesifik. Sensasi ini diinterpretasi oleh otak sebagai suatu jenis emosi tertentu à saya sedih karena menangis

  1. Teori Cannon-bard

Perubahan fisiologis merupakan akibat dari pengalaman emosi yang dialami à saya menangis karena sedih

  1. Teori Schachter-Singer

Emosi merupakan  label terhadap perubahan fisiologis yang kita alami dan ini dipengaruhi oleh konteks lingkungan. Contoh: jantung berdebar ketika ujian à cemas dan takut; sedang ketika bertemu dengan gadis cantikà jatuh cinta

  1. Perspektif Kontemporer

bahwa pola-pola reaksi biologis tertentu berhubungan dengan emosi individu.

Contoh peneliti telah menemukan bahwa emosi tertentu mengaktivasi bagian otak yang tertentu pula à emosi bahagia berhubungan dengan turunnya aktivitas cerebral korteks pada bagian tertentu, sedih berhubungan dengan peningkatan aktivitas korteks.


Ekpresi Emosi

Secara umum ditemukan bahwa ekspresi emosi dasar melalui wajah sifatnya universal.  Mengapa? Salah satu hipotesis yang berusaha menjelaskan hal ini adalah facial affect-program: kita lahir sudah terprogram untuk mengaktifkan otot-otot tertentu pada wajah ketika mengalami emosi tertentu pula. à emosi bahagia secara universal ditunjukkan dengan gerakan zigomatik mayor, otot yang menaikkan sudut mulut sehingga kita tersenyum.

Ekspresi wajah selain mencerminkan emosi yang sedang dialami, juga dapat membantu dalam membentuk emosi à “tersenyumlah maka engkau akan bahagia”. Ini disebut sebagai facial-feedback hypothesis